|| Perjuangan Muslim Gaza Untuk Berqurban di Hari Raya ||
Sudah satu dekade berlangsung, Gaza mendapat tekanan blokade dari Israel. Selama itu pula Gaza terkepung di semua sisinya. Dari pinggiran Mesir, Militer Israel dan Mesir menjaga ketat perbatasan Rafah. Masalah peliknya, pintu perbatasan ini hanya dibuka tiga hari per tiga bulan sekali. Imbasnya, tak ada harapan lagi untuk melintasi gerbang Rafah bagi warga Palestina yang sakit, atau pasokan pangan dan hewan ternak, maupun urusan mendesak lain.
Jutaan jiwa penduduk Gaza mencoba menyambung hidup hanya dengan mengandalkan hasil bumi yang minim tanpa ekspor dan impor. Ada satu cara bertransaksi dengan dunia luar, yaitu mengandalkan terowongan-terowongan bawah tanah untuk menembus Rafah. Dari bawah tanah, jejak mengendap-endap warga Gaza melewati terowongan menuju Mesir. Bahan pangan dan material konstruksi, serta obat-obatan didistribusikan lewat jalur ini.
Hari Raya Idul Adha yang seharusnya menjadi hari kegembiraan bagi setiap insan, bisa jadi dilewatkan Gaza tanpa ada gurihnya daging kurban. Hasil ternak yang ada di tanah Gaza memiliki harga yang sangat tinggi. Salah satu faktornya adalah banyaknya kematian ternak akibat seringnya rudal-rudal Israel menghantam peternakan milik warga Gaza. Pun jika ingin mendapat harga domba yang lebih murah, mereka harus bertaruh nyawa dengan membeli hewan di Mesir kemudian membawanya melalui terowongan tersebut.
Insya Allah, tahun ini Global Qurban ACT akan berikhtiar hebat agar bisa kembali membahagiakan para penduduk Gaza dengan qurban Anda. Mari tunaikan qurban Anda sekarang juga untuk saudara-saudara kita di Bumi Syam termasuk Palestina di: bit.ly/GlobalQurbanFB
#IndonesiaBerqurban
#QurbanBahagiakanSemua
Sudah satu dekade berlangsung, Gaza mendapat tekanan blokade dari Israel. Selama itu pula Gaza terkepung di semua sisinya. Dari pinggiran Mesir, Militer Israel dan Mesir menjaga ketat perbatasan Rafah. Masalah peliknya, pintu perbatasan ini hanya dibuka tiga hari per tiga bulan sekali. Imbasnya, tak ada harapan lagi untuk melintasi gerbang Rafah bagi warga Palestina yang sakit, atau pasokan pangan dan hewan ternak, maupun urusan mendesak lain.
Jutaan jiwa penduduk Gaza mencoba menyambung hidup hanya dengan mengandalkan hasil bumi yang minim tanpa ekspor dan impor. Ada satu cara bertransaksi dengan dunia luar, yaitu mengandalkan terowongan-terowongan bawah tanah untuk menembus Rafah. Dari bawah tanah, jejak mengendap-endap warga Gaza melewati terowongan menuju Mesir. Bahan pangan dan material konstruksi, serta obat-obatan didistribusikan lewat jalur ini.
Hari Raya Idul Adha yang seharusnya menjadi hari kegembiraan bagi setiap insan, bisa jadi dilewatkan Gaza tanpa ada gurihnya daging kurban. Hasil ternak yang ada di tanah Gaza memiliki harga yang sangat tinggi. Salah satu faktornya adalah banyaknya kematian ternak akibat seringnya rudal-rudal Israel menghantam peternakan milik warga Gaza. Pun jika ingin mendapat harga domba yang lebih murah, mereka harus bertaruh nyawa dengan membeli hewan di Mesir kemudian membawanya melalui terowongan tersebut.
Insya Allah, tahun ini Global Qurban ACT akan berikhtiar hebat agar bisa kembali membahagiakan para penduduk Gaza dengan qurban Anda. Mari tunaikan qurban Anda sekarang juga untuk saudara-saudara kita di Bumi Syam termasuk Palestina di: bit.ly/GlobalQurbanFB
#IndonesiaBerqurban
#QurbanBahagiakanSemua